Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) akan menyelenggarakan Kongres XVI di atas
Kapal Pelni KM Kelud pada Jum’at, 02 Februari 2024.
Kongres XVI yang akan diikuti oleh 1,700 kader terbaik GP Ansor ini mengusung tema “GP Ansor:
Peta Jalan NU Masa Depan”. Tema ini ingin mempertebal posisi GP Ansor di kancah peradaban.
“Tema ini menggambarkan sebuah peta jalan yang mengarah pada pembangunan spiritual, sosial,
dan kebangsaan, menjadikan GP Ansor sebagai garda terdepan dalam menjaga identitas keislaman
dan kebangsaan Indonesia,” kata Addin Jauharuddin selaku Ketua Kongres XVI GP Ansor 2024.
Kongres rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
dan akan menempuh perjalanan sejauh 210 nm menuju Tanjung Emas Semarang.
Sementara itu, pemilihan Kapal Laut KM Kelud sebagai tempat Kongres merupakan
pengejawantahan dari wujud bakti GP Ansor dalam menghidupkan warisan leluhur Nusantara yang
mashur sebagai Negeri Bahari.


“Pelaut ulung, pengarung samudera, penempuh gelombang dan badai yang tangguh merupakan
sederet sapaan yang karib dengan leluhur bangsa Indonesia. Laut diartikan bukan sebagai pemisah
antar pulau, tetapi laut sebagai penyatu komunitas, suku bangsa, ataupun ras yang hidup dalam satu
wilayah, yaitu Nusantara,” kata Addin.
Maka, lanjut dia, pemilihan kapal laut merupakan ikhtiar GP Ansor dalam meneruskan pergulatan
mengarungi samudera dengan agenda-agenda baru yang menyegarkan wawasan keislaman sekaligus
rasa kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Perlu diketahui, sebelum Kongres bergulir, dalam tradisi organisasi terdapat forum Pra-Kongres yang
diikuti oleh Pimpinan Cabang dan Pimpinan Wilayah GP Ansor dari seluruh Indonesia.
Pra-Kongres terbagi menjadi tiga zona. Masing-masing zona terdiri dari beberapa wilayah. Seperti di
Zona I yang diselenggarakan di Batam (13/01/24), Zona II di Surabaya (15/01/24 dan Zona III di
Makassar (16/01/24).
Addin menilai forum Pra-Kongres menjadi ajang untuk memadu-padankan orientasi sekaligus
mendesain gagasan besar organisasi ke depan.
“Forum Pra-Kongres ini adalah forum untuk mendesain gagasan besar organisasi selama lima tahun
ke depan, yang terbagi dalam tiga isu; keorganisasian, program kerja dan rekomendasi,” ujar Addin.
Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menilai Kongres XVI GP Ansor
bisa terselenggara usai melewati penataan organisasi yang sangat ketat. Selain itu, Pra-Kongres di
tiga Zona itu menjadi kewajiban organisasi dalam memberikan teladan baik dari tata cara
menyelenggarakan sebuah organisasi terutama perihal akreditasi.
“Akreditasi organisasi ini adalah tradisi baru organisasi untuk menyiapkan pemimpin dan kader GP
Ansor yang telah diberi amanah dan berkomitmen melaksanakan amanah sebaik-baiknya dan penuh
tanggung jawab,” kata Gus Yaqut.
Selain itu, Gus Yaqut juga mengingatkan kepada kader GP Ansor agar senantiasa memantapkan
niatnya dalam berkhidmah kepada anak sulung Nahdlatul Ulama ini.
“Draft materi Kongres yang akan kita bahas didesain agar GP Ansor secara organisatoris dan kader
siap menyokong agenda besar NU merawat jagad membangun peradaban,” kata Gus Yaqut.